post by YUDHIE WEST KYE WHAY
NOV,07,2011

Setelah bekerja keras,dalam membodohi dan menjadi menipu orang" di sekitarnya, si kikir telah
menumpuk harta, hingga hartnya jika dihitung-hitung mencapai 900 MILIYAR / HARI.
Ia memiliki tanah luas, beberapa gedung, dan segala macam harta benda.
Kemudian ia memutuskan untuk beristirahat selama satu tahun.
Hidup nyaman, dan kemudian menentukan tentang masa depannya.
Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut muncul
di hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segala
daya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya. Si kikir
berkata, “Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimu
sepertiga hartaku.”
Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir.
Kemudian si kikir memohon lagi, “Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akan
kuberi engkau 999 MILIYAR dari gudangku.”
Tetapi lagi-lagi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan ia
menolak memberi tambahan satu hari demi 999 MILIYAR dinar dari si Kikir.
Akhirnya si kikir berkata, “Kalau begitu, tolong beri aku waktu
untuk menulis sebentar.”
Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnya
sendiri:
Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinya
dengan
999 MILIYAR
Pastikan engkau menyadari nilai dari waktu
yang engkau miliki.